Rabu, 15 Februari 2012

AWAL KECELAKAAN ADALAH PELANGGARAN


Judul diatas adalah bunyi spanduk yang dipasang di ruas jalan tol Cipularang. Spanduk ini sudah pasti ditujukan kepada semua pengguna jalan khususnya tol Cipularang, supaya menaati ketentuan berlalu lintas agar tidak terjadi kecelakaan. Apabila kita renungkan bunyi spanduk tersebut mengandung makna yang lebih mendalam lagi, bukan hanya hubungannya dengan masalah berlalu lintas saja, namun setiap pelanggaran yang dilakukan manusia  akan berdampak terjadinya kecelakaan, dan pelanggaran akan ada disetiap segi kehidupan manusia. Kondisi kelakuan orang saat ini di dalam melaksanakan aktifitasnya cenderung menyepelekan terhadap dampak dari  pelanggaran terhadap suatu aturan,moral dan etika, mereka tidak peduli apakah akibatnya akan merugikan dan mencelakakan diri sendiri ataupun orang lain. Hal inilah yang menyebabkan negara kitu saat ini ada dalam keadaan carut marut, bangsa kita sedang dilanda krisis akhlak. Lihat saja kelakuan para pejabat pemerintahan dan politisi baik ditingkat pusat maupun di daerah, mereka berlomba-lomba mencari kedudukan dan kesenangan masing masing, dengan tanpa memperhatikan aturan, moral dan etika  yang berlaku, bagi mereka pelanggaran sudah dianggap biasa, padahal sudah banyak contoh bahwa dengan melanggar itu akan masuk bui misalnya bagi mereka yang korupsi. Tapi semua itu tidak membuat mereka jera, malahan semakin marak melakukan korupsi berjamaah. Moral dan etika sudah tergerus oleh berbagai kepentingan duniawi sehingga timbul ketidak jujuran , padahal masyarakat kita masih menganggap bahwa seorang pimpinan patut diteladani. Apa yang terjadi kalau yang menjadi  pemimpinnya sudah jauh meninggalkan etika dan moral dalam bertindak. Yang terjadi  adalah krisis kepercayaan, dan krisis kepercayaan ini dikarenakan ketidak jujuran tadi.  Apabila suatu pelanggaran diselesaikan lagi oleh pelanggaran, kebohongan ditutupi lagi oleh kebohongan, dan kejahatan dihapus dengan cara cara jahat, maka yang namanya kebenaran tidak akan bisa ditegakkan, malahan pelanggaran, kebohongan dan kejahatan akan menumpuk menjadi virus yang akan merusak akhlak dan moralitas masyarakat, betapa tidak terbayangkan kecelakaan yang bagaimanakah yang akan terjadi?                                                         Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran).  (Akan dikatakan).”Pergilah kamu mendapatkan apa(azab) yang dahulu kamu dustakan. Pergilah kamu mendapatkan naungan (asap api neraka ) yang mempunyai tiga cabang yang tidak melindungi dan tidak pula menolak nyala api neraka.” Sungguh neraka itu menyemburkan bunga api (sebesar dan setinggi) istana, seakan akan iring iringan unta yang kuning. Celakalah pada hari itu bagi mereka yang mendustakan (kebenaran). Inilah hari, saat mereka tidak dapat bicara dan tidak diijinkan kepada mereka mengemukakan alasan agar mereka dimaafkan. Celakalah bagi mereka yang mendustakan (kebenaran). Inilah hari keputusan, (pada hari ini) KAMI kumpulkan kamu dan orang orang terdahulu. Maka jika kamu punya tipu daya, maka lakukanlah ( tipu daya )itu terhadapKU. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran). (Firman ALLAH SWT.Al-Mursalat.: 28-40 ).
Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran ). (Katakanlah kepada orang orang kafir),”makan dan bersenang senanglah kamu didunia sebentar saja, sesungguhnya kamu orang orang durhaka”. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang  mendustakan (kebenaran). Dan apabila dikatakan kepada mereka,” rukuklah”, mereka tidak mau rukuk. Celakalah pada hari itu, bagi mereka yang mendustakan (kebenaran). Maka kepada ajaran manakah (selain Al-Qur’an) ini mereka akan beriman ?  ( Firman ALLAH SWT . Al-Mursalat :  45-50 ).

Minggu, 12 Februari 2012

TROTOAR


Trotoar adalah jalur jalan yang berada dipinggir sepanjang kiri dan kanan  jalan, yang letaknya lebih tinggi dari jalan aspal, fungsinya untuk berlalu lalangnya pejalan kaki . Pejalan kaki adalah juga pengguna jalan sama seperti kendaraan, yang keberadaannya perlu dilindungi, oleh karena itu disediakanlah trotoar khusus untuk orang2 berjalan. Pada dasarnya setiap pengguna jalan diperkotaan sudah disediakan lahan masing masing, untuk kendaraan ditengah jalan, sedangkan untuk pejalan kaki diatas trotoar, dan bagi kendaraan yang parkir menggunakan bahu jalan. Jadi dijalan raya tidak ada tempat orang untuk berjualan. Namun apa yang kita lihat keadaan sekarang ini ?  pada umumnya justru pedagang kaki lima telah menggunakan trotoar untuk dijadikan lahan berjualan.  Bahkan trotoarpun dipakai untuk tempat parkir kedaraan baik sepeda motor maupun mobil, tempat penyimpanan barang dan lalu lintas speda motor. Dimanakah di jalan raya ini orang harus berjalan ? Ketika orang akan berjalan di trotoar yang keadaannya sedemikian rupa , mereka turun ke bahu jalan, dibahu jalan penuh oleh kendaraan yang parkir, kalau terpaksa agak ketengah jalan, malah bisa diserempet oleh kendaraan. Keadaan jalan raya yang demikian keadaannya, kini sudah umum terjadi, trotoar sudah kehilangan fungsi yang sebenarnya, menjadi seorang pejalan kaki dijalan raya sudah jauh dari nyaman dan tidak dihargai lagi, lalu siapakah yang akan peduli terhadap hal ini ?